Augmented Reality (AR) atau
dalam bahasa Indonesia disebut realitas tertambah adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan
ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata
lalu memproyeksikan benda-benda maya
tersebut dalam waktu nyata (real-time).
Benda-benda maya berfungsi
menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh manusia secara
langsung. Hal ini membuat realitas tertambah
berguna sebagai alat untuk membantu
persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna
melaksanakan kegiatan - kegiatan dalam dunia nyata. Ada
tiga prinsip dari augmented reality.
Yang pertama yaitu AR merupakan
penggabungan dunia nyata dan virtual, yang kedua berjalan secara interaktif dalam waktu nyata (real-time), dan yang ketiga terdapat integrasi antar benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi
dalam dunia nyata.
Secara sederhana AR bisa didefinisikan sebagai
lingkungan nyata yang ditambahkan
obyek virtual. Penggabungan obyek nyata dan virtual dimungkinkan dengan teknologi display yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu.
AR merupakan variasi dari Virtual Environments (VE), atau yang
lebih dikenal dengan istilah Virtual
Reality (VR). Teknologi VR
membuat pengguna tergabung dalam sebuah lingkungan virtual secara keseluruhan. Tujuan utama dari AR adalah
untuk menciptakan lingkungan baru dengan menggabungkan interaktivitas lingkungan nyata dan virtual sehingga pengguna
merasa bahwa lingkungan yang diciptakan
adalah nyata. Dengan kata lain, pengguna
merasa tidak ada perbedaan yang dirasakan antara AR dengan apa yang mereka lihat/rasakan di lingkungan nyata. Dengan
bantuan teknologi AR (seperti visi
komputasi dan pengenalan obyek) lingkungan nyata disekitar kita akan dapat
berinteraksi dalam bentuk digital (virtual).
Informasi tentang obyek dan lingkungan
disekitar kita dapat ditambahkan kedalam sistem AR yang kemudian informasi tersebut ditampilkan diatas layar dunia
nyata secara real-time seolah-olah informasi tersebut adalah nyata.
Bidang-bidang yang pernah menerapkan
teknologi Augmented Reality adalah:
a. Kedokteran (Medical)
Teknologi
pencitraan sangat dibutuhkan di dunia kedokteran, seperti misalnya,
untuk simulasi operasi, simulasi pembuatan vaksin virus, dll Untuk itu, bidang
kedokteran menerapkan augmented reality
pada visualisasi penelitian mereka.
b. Hiburan (Entertainment)
Augmented Reality sekarang sudah dipakai di dunia entertainment.
Bentuknya beragam ada yang dipakai untuk efek perfilman, permainan untuk smartphone, majalah, dll. Biasanya, augmented reality ini biasa dijadikan
sebagai nilai jual yang tinggi di dunia entertainment.
c. Latihan Militer (Military
Training)
Militer
telah menerapkan augmented reality
pada latihan tempur mereka. Sebagai contoh, militer menggunakan augmented reality untuk membuat sebuah
permainan perang, dimana prajurit masuk kedalam dunia game tersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang
sesungguhnya.
d. Engineering
Dunia
augmented reality juga telah
mencakup.dunia Engineering. Biasanya augmented reality digunakan untuk
latihan pada Engineering untuk
bereksperimen. Misalnya ahli Engineering
mesin, menggunakan augmented reality
untuk memperbaiki mobil yang rusak.
e. Robotics dan Telerobotics
Dalam
bidang robotika, seorang ahli operator robot, menggunakan pencitraan visual
dalam mengendalikan robot itu. Jadi, penerapat augmented reality dibutuhkan di dunia robot.
f. Consumer Design
Virtual reality
telah digunakan dalam mempromosikan produksi. Sebagai contoh,
seorang pengembang menggunakan brosur virtual untuk memberikan informasi yang
lengkap secara 3D, sehingga pelanggan dapat mengetahui secara jelas produk yang
ditawarkan.Pembuatan desain 3 dimensi objek :
LINK DOWNLOAD ======= >>
Journal Augmented Reality - Museum Zoologi
Journal - Academia.edu
Aplikasi Museum Zoologi Berbasi Augmented Reality