Laman

Categories

Selasa, 18 Maret 2014

Pengantar Teknologi Game



Pengenalan Game

Dalam proses pembuatan game ada beberapa langkah yang diperlukan atau tahapan yang harus dibuat secara seimbang dengan game.pembuatan game juga memerlukan pengetahuan yang banyak tentang perkembangan game .dan dapat menguasai pemrograman dalam pembuatan game.beberapa tahapan dalam pembuatan game.

1. Menentukan Genre Game

Tentukan genre game yang akan anda inginkan dan harus memikirkan pengguna game akan tertarik dengan game yang akan kita buat,ada beberapa genre game yang bisa anda pilih yaitu RPG. RPS. SPS. Arcade dll.

2. Menentukan Bahasa Pemograman

Banyak sekali bahasa pemograman yang bisa di pakai untuk membuat sebuah game .misalnya menggunakan bahasa pemograman java anda harus menguasai java sehingga anda dapat dengan mudah untuk membuatnya.dalam pemograman ini dibutuhkan pemahaman tentang pemograman yang berorientasi objek.

3. Membuat Desain Game

Dalam pembuatan desain game ini sangat diperlukan agar menarik didalam sebuah tampilan game itu sendiri. Pada saaat ini banyak sekali beberapa software pendukung untuk membuat desain game. secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan game Anda dan sesuai dengan kemampuan Anda, kemudian pilih software apa yang ingin Anda gunakan dalam membuat gambarnya.

4. Sound Game
            Sound game ini akan berfungsi memberikan efek suara pada sebuah game .dan memberikan kesan menarik pada game itu sendiri.

Sejarah Game 


Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar Permainan. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya.

Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kita selalu berpikir game merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka. Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game.

Tetapi yang akan dibahas pada kesempatan ini adalah game yang terdapat di komputer, baik off line maupun online. Saat ini perkembangan games di komputer sangat cepat. Para pengelola industri game berlomba-lomba untuk menciptakan game yang lebih nyata dan menarik untuk para pemainnya. Hal inilah yang membuat perkembangan games di komputer sangat cepat. Sehingga games bukan hanya sekedar permainan untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan kreatifitas dan tingkat intelektual para penggunanya.

Permainan adalah suatu proses “fine tuning” (atau penyamaan frekuensi) dari logika berpikir anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih tadi. Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukkan kedalam perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah kecanduan para pemain / penggunanya yang akut terhadap permainan komputer semacam ini. Mereka bisa lupa segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu.

Generasi pertama
 
Game yang terkenal pada masa itu adalah PONG merupakan game yang seperti bermain ping pong yang dapat dimainkan oleh dua orang. Pada waktu PONG dimainkan pada console Oddysey yang di produksi pertama kali oleh perusahaan Magnavox.Console ini sangat pencuri perhatian karena ini merupakan trobosan pertama sebuah pemainan yang dapat dimainkan oleh manusia yang berinterasi dengan mesin. Dan benar dapat mendapatkan kesenangan dari permainan yang dimainkan. Console ini keluar pada tahun 1972.

Generasi kedua
Generasi kedua dimulai pada tahun 1976 dimana era munculnya 8 bit kurang dari 4 bit era. Pada generasi ini  keluar console gameyang di rilis oleh Fairchild Channel F dan Radofin 1292 Advanced Programmable Video system.Dan pada generasi kedua ini juga banyak bermunculan console video game dan menjadi  buruan orang banyak. Console yang termasuk generasi kedua adalah dari ki-ka adalah Fairchild Channel F,Atari 2600, Magnavox Odyssey ver. 2 ,  Atari 5200.

Generasi ketiga
Meupakan generasi munculnya nitendo dan sega. Console game yang pertama kali saya mainkan. Generasi tiga ini dimulai pada tahun 1983 yang di produksi oleh negri matahari terbit yaitu jepang yang perusahaannya bernama FAMICOM atau yang suka saya sebut sebagi nitendo yang juga menggunakan 8 bit prosessor. Dan setelah itu muncul SEGA yang menjadi saingan NITENDO pada game console yang beredar. Secara kualitas gambar kedua console game ini hampir sama, tetapi sega memiliki 16 bit prosessor .
Generasi Keempat

Disini mulai mengenal console game mini yang bisa dibawa kemana-mana. Generasi empat dimulaia pada tahun 1988 dimana nitendo dan sega masih terus bersaing Sega mengeluarkan sega baru yaitu Sega mega drive yang kualitas gambarnya lebih bagus dibandingkan nitendo setelah itu NES tidak mau kalah sehingga NES kembali meluncurkan SNES(super nitendo entertainment system. Dan setelah itu bermunculan console game mini seperti gameboy yang diprduksi oleh nitendo, dan mulai berkeluaran produk console game yang berbasis CD.

Generasi Kelima
Ini merupakan perkembangan yang paling drasitis SONY mengeluarkan SONY PlayStation yang menrupakan console game yang sudah bisa memiliki gambar 3D dan menggunakan prosessor 32 bit. Console ini menggunakan CD untuk memainkan jenis permainan dengan menggunakan optic utuk membaca kepingan CD setiap game yang di masukan. Kualitas gambar hamper seperti real. Seluruh orang didunia menganggap ps ini sebagai trobosan yang baik dalam dunia game.

Generasi keenam
Pada Generasi ini mulai berdatangan console game yang mendukung gambar 3D dan mulai persaingan yang ketat karena beberapa produsen menunjukan keunggulan masing- masing dari console yang mereka produksi. Seperti xbox yang ingin  menyaingi ketenaran dari playstation tetapi SONY tidak mau ambil diam, lalu dia memproduksi PS2 yang kualitas gambar lebih baik dari ps1. Ps2 ini menggunakan RAM dan menggunakan kepingan DVD karena data dari video game yang disimpan sudah cukup besar sekitae 4 gigabite.

Generasi ketujuh

Sony playstasion mengeluarkan PS3 yang kualitas gambar real pada generasi ini juga keluar saingan dari ps3 yaitu xbo 360 dan nitendo wii. Semua game ini memiliki kualitas gambar yang hamper sama tetapi sangat jauh dengan kualitas gambar di generasi kelima. Dan data pad video game yang diggunakan cukup besar. Seperti Sony play station 3 menggunakan blue ray , blue ray berkapasitas 200 giga bite bahkan sekarang sudah ada yang 500 gigabite.Semua console ini juga bisa dimainkan didalam PC atau computer tetapi computer anda harus berspesifikasi bagus sehingga dapat menampilkan gambar real dengan kualitas gambar yang bagus.

Dalam perkembangannya Game memiliki bagian-bagian yang berperan penting antara lain :
1.      Game Designer yang mencangkup format dan behavior dari game.
2.      Artis yang mencangkup model-model, textures dan animation game.
3.      Level Designer yang mencangkup ruang dan enviroment tempat game.
4.      Audio Designer yang mencangkup suara yang digunakan dalam game.
5.      Programmer yang mencangkup cara menuliskan kode program dalam game.
6.      Lain-lain yang mencangkup teknik produksi, management, marketing ,dll dari game.

Berikut ini saya akan membahas tentang Perkembangan Game  : 
A.    Pengenalan Game
Menurut bahasanya Game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan. Pengertian Game sendiri sangat banyak, berikut beberapa istilah yang digunakan dalam mengartikan Game :

1. Board Games (Permainan Papan) Game pada katagori ini membutuhkan suatu papan yang terbagi dalam sektor-sektor tertentu (dengan garis-garis) dan didalamnya terdapat sejumlah alat main yang dapat digerakkan. Termasuk dalam katagori ini adalah catur.Dua buah pemain akan berhadapan dan saling mengadu strategi sesuai dengan aturan untuk mencapai daerah lawan atau mempertahankan daerahnya sendiri, mengalahkan bidak musuh, mengumpulkan sesuatu. Pemain pada board games ini akan berusaha menganalisis hubungan-hubungan geometri yang ada pada papan dan bidak.

2. Card Games (Permainan Kartu) Games ini akan memanfaatkan simbol dari 52 kartu yang terbagi dalam dua faktor : suit (4 nilai) dan rank (13 nilai). Permainan akan dilakukan sekitar bagaimana membuat kombinasi dari 52 kartu tersebut. Sejumlah ketentuan dibuat untuk mengatur bagaimana cara-cara untuk membuat kombinasi tersebut. Permainan kartu bridge/truf termasuk kelompok games ini.

3. Athletic Games (Permainan Atletik) Permainan games jenis ini lebih cenderung pada penggunaan fisik daripada mental. Aturan game dibuat dengan keharusan pemain untuk melakukan sejumlah aksi tertentu. Hal yang terkait dengan kekuatan badan, kecepatan, ketepatan dan kerjasama menjadi bagian utama dari game atletik. Dalam hal ini harus dibedakan antara game dengan kompetisi. Kompetisi tidak mengharuskan adanya kerjasama dan pemain bekerja secara individu. Dua orang yang beradu lari bukanlah termasuk game tetapi kompetisi. Perbedaan utama antara game dan kompetisi adalah dalam hal interaksi diantara peserta. Pada kompetisi tidak terjadi interaksi diantara pemain, kompetisi yang membolehkan adanya interaksi diantara pemainnya termasuk game.

4. Children Games (Permainan Anak) Aktifitas seperti berlari, sembunyi, melempar dan menangkap adalah menjadi ciri utama game anak-anak. Umumnya game ini menekankan pada aktifitas kelompok sebagai latihan untuk berkehidupan sosial. Walaupun dalam game ini terdapat juga upaya untuk saling mengalahkan secara mental atau fisik namun tujuan utamanya bukanlah untuk meraih kemenangan satu diatas yang lain tetapi sebagai ilustrasi kerjasama dalam kehidupan manusia. Penggunaan sejumlah alat untuk membantu ilustrasi dapat meningkatkan improvisasi game dan meningkatkan keterlibatan yang lebih baik dari pemain.

5. Computer Games (Permainan Komputer) Game ini dimainkan lewat bantuan alat komputer. Terdapat 5 alat yang dapat dikategorikan sebagai komputer, yaitu :
  1. Expensive dedicated machine, mesin yang dioperasikan dengan koin untuk memainkankannya.
  2. Inexpensive dedicated machine, disebut juga dengan hand held machine. Alat game watch termasuk dalam katagori ini.
  3. Multiprogram home, mesin seperti Atari,Nintendo termasuk dalam kelompok komputer ini.
  4. Personal computer
  5. Mainframe computer
Computer Games merupakan pembahasan yang akan kita kaji lebih mendalam dalam tulisan ini. Computer Games tentu saja berbeda dengan Games yang lain, karena dalam Computer Games tidak ada interaksi fisik secara langsung terhadap obyek dalam pemainan yang kita mainkan tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan Games yang lain atau biasa disebut konvensional Games. Dimana dalam conventional Games interaksi antara pemain dan obyek yang dimainkan pasti terjadi secara langsung. Sebagai contoh permainan sepak bola, dalam permainan ini antara pemain dan objek yang dimainakan dalam hal ini bola pasti  mengalami interaksi sebagai contoh ketika pemain menendang bola atau ketika pemain mendrible bola. Bandingkan dengan Computer Games yang memiliki permainan sepakbola juga, kita sebagai pemain tentu saja tidak mengalami ineraksi langsung dengan bola dikarenakan bola tersebut terdapat didalam laar monitor computer sehingga kita hanya bisa mengendalikan pemain melalui device atau console yang sudah disediakan dalam permainan tersebut. Dan masih banyak lagi contoh perbedaan antara Computer Games dan Conventional Games. Beberapa perbedaan antara Computer Games dan Conventional Games sebagai berikut   :
Conventional Games
Computer Games
Terjadi interaksi langsung antara pemain dan objek
Interaksi secara langsung tidak terjadi
Biasanya,seluruh tubuh bergerak dan mengeluarkan keringat
Hanya beberapa bagian tubuh saja yang bergerak
Cenderung menyehatkan
Cenderung menyebabkan addictive
Bersosialisasi dengan orang banyak
Nilai sosialisasi jadi berkurang
Menyehatkan tubuh
Berdampak buruk bagi beberapa angoota tubuh seperti mata

B. Pengertian game menurut beberapa para ahli, yaitu: 
 
1. Menurut J. Von Neumann dan O. Morgenstern, Theory of Games and Economic Behavior (3d ed. 1953), game adalah Permainan yang terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.


2. Menurut David Parlett, game adalah sesuatu yang memiliki “akhir dan cara mencapainya”: artinya ada tujuan, hasil dan serangkaian peraturan untuk mencapai keduanya.


3. Menurut Clark C. Abt, game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan “dibatasi oleh konteks tertentu” (misalnya, dibatasi oleh peraturan).


4. Menurut Roger Callois, seorang sosiolog Perancis, dalam bukunya yang berjudul Les jeux et les homes menyatakan game memiliki enam sifat: “bebas” (bermain adalah pilihan, bukan kewajiban), “terpisah” (waktu dan tempat telah ditetapkan terlebih dahulu), memiliki hasil yang tidak pasti, “tidak produktif” (artinya tidak menghasilkan barang atau kekayaan), dipayungi sebuah aturan, dan “pura-pura” (dibarengi dengan kesadaran bahwa game bukan Kehidupan Nyata, tapi semacam realita yang terpisah tapi dimiliki bersama).


5. Menurut Bernard Suits, game adalah “upaya sukarela untuk mengatasi rintangan yang tidak perlu”. “Rintangan yang tidak perlu”.


6. Menurut Chris Crawford, seorang komputer game designer mengemukakan bahwa game pada intinya adalah sebuah interaktif, aktivitas yang berpusat pada sebuah pencapaian, ada pelaku aktif, dan juga ada lawan.


7. Menurut Greg Costikyan, game adalah sebentuk karya seni di mana peserta, yang disebut Pemain, membuat keputusan untuk mengelola sumberdaya yang dimilikinya melalui benda di dalam game demi mencapai tujuan.


8. Berdasarkan buku Rules of Play karya Katie Salen dan Eric Zimmerman, game adalah “sistem tempat pemain melakukan konflik bohongan, ditentukan oleh aturan, yang memberi hasil terukur”.


9. Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.


Sehingga game adalah suatu pendekatan matematis untuk menggambarkan persaingan dan konflik dalam berbagai bentuk dan kepentingan. Dalam game dilibatkan satu atau lebih pengambilan keputusan atau yang akan kita sebut pemain. Setiap pemain dalam game bertujuan untuk menang. Game termasuk aktivitas berstruktur, difungsikan untuk hiburan dan dewasa ini juga untuk edukasi. Game selain mengandung kedua elemen tersebut, juga dinilai sebagai aktivitas yang ekspresif dan juga terdapat nilai seninya.


C. Konsep pengembangan game

Pengembangan game adalah proses di mana sebuah game dibuat. Hari ini paling sering istilah ini mengacu kepada perkembangan video game.
Pengembangan game dilakukan oleh seorang developer, bisa 1 orang atau 1 perusahaan besar. Biasanya, game komersial berskala besar dibuat oleh tim pengembang dalam sebuah perusahaan yang mengkhususkan pada game komputer atau konsol. Video game modern umumnya menghabiskan biaya mulai dari USD $1.000.000 sampai lebih dari $20.000.000 untuk dikembangkan. Pengembangan biasanya didanai oleh sebuah penerbit. Sebuah game modern bisa memakan waktu 1-3 tahun untuk dikembangkan, meskipun ada pengecualian lainnya.
Proses pengembangan game bervariasi tergantung pada perusahaan dan proyek. Namun perkembangan game komersial biasanya meliputi tahapan sebagai berikut.
 
1. Pre-Production
Fase awal perkembangan game sering ditandai oleh rendahnya kualitas grafis. Hal ini benar terutama dari berbagai permainan prototipe. Produsen game bekerja selama pra-produksi yang umumnya terkait dengan perencanaan jadwal, anggaran & perkirakan tugas dalam tim. Melakukan produser ini bertujuan untuk membuat rencana produksi yang padat sehingga produksi dapat dimulai bila diperlukan tanpa penundaan.


2. Production
Produksi mainstream biasanya didefinisikan sebagai periode waktu ketika proyek sepenuhnya dikerjakan. Programmer menulis banyak kode baru, artis game mengembangkan aset permainan seperti sprite, unsur permainan model 3D. Sound insinyur mengembangkan efek suara dan komposer musik untuk mengembangkan game. Desainer menciptakan tingkat lanjutan dan kenyamanan mata saat memainkan game tersebut dan penulis menulis dialog untuk cutscenes dan NPC. Sementara itu, desainer game menerapkan dan memodifikasi desain game untuk mencerminkan visi sebuah game. Fitur dan level seringkali dihapus atau ditambahkan. Gaya seni yang ada bisa dikembangan dan backstory mungkin dirubah. Platform baru mungkin saja menargetkan game dengan demografis baru. Semua perubahan ini harus didokumentasikan dan tersebar ke seluruh tim. Sebagian besar perubahan terjadi sebagai pembaruan dokumen desain. Dari sudut pandang waktu, level pertama dari game bisa memakan waktu yang lama untuk dikembangkan. Sebagai desainer dan artis menggunakan alat-alat untuk membangun level, mereka meminta fitur dan perubahan yang lebih cepat dan memungkinkan untuk pengembangan dengan kualitas yang lebih tinggi. Memperkenalkan fitur baru dapat menyebabkan level lama menjadi usang, sehingga level awal bisa dikembangkan berkali-kali. Karena lingkungan dinamis pada pengembangan game, desain level awal dapat juga berubah seiring berjalannya waktu. Hal ini tidak jarang menghabiskan lebih dari dua belas bulan pada satu level game yang dikembangkan selama 3 tahun. Level selanjutnya dapat dikembangkan jauh lebih cepat sebagai set fitur yang lebih lengkap dan visi permainan yang lebih jelas dan lebih stabil.


3. Testing(pengujian)
Staf pengujian paling banyak diandalkan pada akhir proyek karena mereka tidak hanya perlu untuk menguji fitur baru yang ditambahkan, level dan perbaikan bug, tapi mereka juga perlu melakukan pengujian regresi untuk memastikan bahwa fitur-fitur yang telah ada ditempatnya selama berbulan-bulan bisa beroperasi dengan benar. Hal ini juga sering ketika fitur dan level sedang selesai pada level tertinggi, sehingga ada lebih banyak materi baru yang akan diuji daripada waktu lainnya dalam proyek. Pengujian regresi merupakan salah satu tugas paling penting yang dibutuhkan untuk pengembangan software yang efektif.


4. Penyelesaian
Setelah game dibuat, beberapa developer akan memberikan waktu kompensasi untuk anggota tim (mungkin sampai satu atau dua minggu) untuk mengkompensasi lembur dalam menyelesaikan permainan, meskipun kompensasi ini bukanlah suatu standar.


5. Pemeliharaan
Konsol game dulu dianggap 100% lengkap sehingga tidak mungkin adanya masalah atau bug. Namun, dengan pengenalan konsol yang bisa online seperti Xbox 360, PlayStation 3 dan Wii sebagian besar game menerima patch dan perbaikan setelah karena adanya bug dan masalah-masalah kecil, seperti game komputer. Sementara konsol game dapat dikembangkan untuk kumpulan komponen yang berhingga, game komputer dapat memiliki konflik dengan berbagai konfigurasi hardware pengguna. Developer mencoba untuk menjelaskan konfigurasi yang paling umum, tetapi tidak dapat mengantisipasi semua sistem permainan yang mungkin mereka coba. Hal ini merupakan penerapan umum untuk pengembang game komputer untuk merilis patch. Patch ini digunakan untuk dikirimkan kepada pengguna melalui floppy disk, tetapi sekarang umumnya tersedia untuk didownload melalui situs web pengembang.


6. Durasi
Game modern bisa memakan waktu 1-3 tahun untuk menyelesaikannya. Lamanya suatu pengembangan bergantung pada sejumlah faktor, seperti genre, skala, platform pengembangan dan jumlah aset.


Sebagai contoh, sebuah game puzzle yang sederhana dengan menggunakan grafik 2D akan jauh lebih sedikit memakan waktu untuk dikembangkan daripada game role-playing komputer 3D.


Pertimbangan lainnya adalah penggunaan mesin game middleware. Mengembangkan mesin 3D dari bawah ke atas membutuhkan waktu lebih banyak daripada menggunakan paket middleware yang ada Cots (commercial, off-the-shelf) seperti Gamebryo atau RenderWare. Sebagai contoh, Gas Powered Games mengembangkan sebuah mesin 3D kustom untuk permainan mereka Dungeon Siege. Pengembangannya memakan waktu 3 tahun. Firaxis menggunakan mesin game Gamebryo untuk permainan mereka Sid Meier’s Pirates! yang dikembangkan selana 2 tahun kurang.


Teknologi dalam pembuatan game
Untuk membuat game dapat menggunakan SDK (Software Development Kit) dari DirectX dengan memanfaatkan fungsi-fungsi DirectX yang disediakan. Pada dasarnya, game itu sendiri merupakan sebuah aplikasi komputer yang ditulis dengan script atau bahasa pemrograman, di balik sebuah game yang menghadirkan kesenangan dan kenyamanan bermain, terdapat ribuan bahkan jutaan kode program yang membentuknya. Game dapat ditulis dengan bahasa pemrograman yang umum dan telah dikenal seperti Visual Basic, C, Java, Delphi, Phyton, dan lain sebagainya. Umumnya para developer game menggunakan tools atau paket library, seperti OpenGL Utility Toolkit atau modul lainnya. Beberapa development tools juga dikembangkan untuk memudahkan pembuatan game, misalnya RPG Maker dari Jepang yang memungkinkan kita menciptakan game dengan genre Role Playing Game.


Lalu RPG Maker dikembangkan menjadi RPG Maker 2000 atau biasa disingkat RM2k, kemudian menjadi RPG Maker 2003 (RM2k3), RPG Maker XP (RMXP), hingga saat ini RPG Maker VX, yang tentu saja semakin menawarkan fitur-fitur yang memudahkan pembuatan game yang semakin baik. Bagaimana dengan genre game selain RPG? Tentunya juga tersedia development tools untuk itu, seperti Fighter Maker yang dari namanya sudah dapat ditebak merupakan tools untuk menciptakan game fighting.


AGS adalah program yang khusus untuk membuat game bertipe “point and click”. Mungkin sebagian dari anda ada yang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan “point and click”. Point and click adalah jenis game yang umumnya bertipe adventure atau puzzle. Game bertipe ini dimainkan dengan menggunakan mouse sebagai penentu arah bagi karakter, game bertipe ini sendiri sempat meledak dan mengalahkan game console “Atari”, ketika awal kebangkitan game PC.


Contoh-contoh game bertipe point and click adalah Clock Tower (PlayStation 1), Broken Sword, Monkey Island, Day of the Tentacle. Jadi bagi anda yang penasaran atau hobi membuat cerita petualangan atau fiksi ilmiah dan ingin membuat cerita tersebut menjadi game, anda bisa menggunakan program ini.


Macromedia Flash adalah program yang biasanya digunakan untuk membuat banner pada web tetapi sekarang sudah mulai banyak digunakan untuk membuat game secara online maupun offline.


3D Game Studio adalah program ditujukan untuk membuat game-game bertipe 3D ataupun 2D. Namun program ini lebih dikhususkan untuk membuat game bertipe 3D. Tapi untuk tambahan, program ini bisa dikatakan cukup sulit digunakan bagi anda yang belum memiliki pemahaman dasar tentang 3D maupun tentang membuat game. Kelebihan dari program ini adalah anda dapat membuat game sekelas dengan “Medal of Honor”, “Onimusha” , “ Prince of Persia”, “Ghost Recon”, ”Grand Theft Auto”, dll . Jadi bila anda sudah mengerti tentang dasar dari membuat game, mungkin anda dapat mencoba program ini.


D. GAME ENGINE 
menurut beberapa sumber, game engine adalah perangkat lunak yang dibuat untuk menciptakan maupun mengembangkan video game.
ada 2 kategori dalam game engine, yaitu yang freeware game engine / open source engine yang berarti software gratis dan isi programnya bisa diedit, sedangkan commercial engine merupakan software berlisensi yang bila ingin menggunakannya kita harus membayarnya.
ini adalah beberapa contoh game engine,

1. Freeware game engine / open source engine yang terdiri dari :
* Blender
* Golden T Game Engine (GTGE)
* DXFramework
* Ogre
* Panda3D

2. Commercial engine yang terdiri dari :
* Alamo
* A.L.I.V.E
* BigWorld
* DXStudio
* Dunia Engine
* Euphoria
* GameStudio
* Jade Engine

SOFTWARE Yang DIGUNAKAN PROGRAMMER UNTUK MEMBUAT GAME
Membuat Game Berbasis Flash

1.AlbinoBlackSheep
http://www.albinoblacksheep.com
Disini banyak sekali game dan video termasuk tutorial tentang bagaimana membuat game berbasis flash.

2.FlashKit
http://www.flashkit.com
Disini bisa menemukan banyak tutorial bekerja dengan flash termasuk panduan langkah demi langkah untuk beberapa tipe game.

3.Kirupa
http://kirupa.com
Banyak sekali tutorial ekstensif untuk membuat game flash termasuk panduan untuk game-game spesifik seperti game shooter.

4. Lassie Adventure Studio
http://lassie.gmacwill.com/lower.php?section=news&page=index
Dengan aplikasi ini, Dapat membuat gambar 2D untuk game petualangan dengan mudah dan membuat gamenya.

5.Sploder
http://www.sploder.com
Disini bisa membuat game flash dari berbagai macam jenis obyek dan kemudian meletakkannya pada MySpace, Blogger dan situs-situs lainnya.

Membuat Game Standard dan Panduannya

1.Anim8or
http://www.anim8or.com
Aplikasi modeling animasi 3D untuk game yang mudah digunakan.

2 .Byond
http://www.byond.com
Disini bisa membuat game sendiri dengan bantuan peralatan alikasi yang sudah disediakan dan kemudian bisa sharing dengan orang lain untuk mengetahui pendapat mereka.

3. Game Discovery
http://www.gamediscovery.com
Disini semua yang diinginkan untuk membuat game ada, character making, gameplay making dan juga bisa menemukan ide-ide membuat game disini.

4. Martin Piecyk’s Website
http://www.pages.drexel.edu/%7Emfp27/gamemaking/
Panduan belajar bagaimana untuk membuat game dengan disertai link ke berbagai sumber.

5.VGMusic
http://vgmusic.com
Jika ingin menambahkan efek sound atau soundtrack game yang dibuat, bisa temukan disini, banyak sekali file-file midi yang bisa digunakan untuk keperluan game yang dibuat.

6.Visionaire2d
http://www.visionaire2d.net
Aplikasi ini dapat membantu dalam pembuatan game petualangan 2D tanpa perlu pengetahuan programming.

7.YoYoGames
http://www.yoyogames.com
Disini bisa ditemukan banyak perlengkapan untuk membuat game seperti beta testing, download, work in progress, community dan banyak lagi lainnya.

Membuat Game RPG

1.Charas-Project
http://charas-project.net
Generator karakter yang mudah digunakan untuk karakter RPG yang ingin dibuat.

2.CrankEye
http://www.crankeye.com
Ada banyak sekali panduan untuk membuat RPG seperti editor karakter, soundfile dan lain sebagainya.

3.DualSolace
http://dualsolace.com 

Disini dapat ditemukan software membuat game MMORPG 2D RealFeel.

4.FreeMMORPGMaker
http://www.freemmorpgmaker.com
Software gratis untuk membuat MMORPG termasuk membuat bagian-bagian game seperti karakter, efek dan suara.

5.PhanxGames
http://www.phanxgames.com/index.asp
Dengan menggunakan PhanxGames bisa membuat RPG dan juga disertai membuat grafis, sound file midi, wav, kemudian jika anda selesai membuatnya, anda bisa menguploadnya di situs tersebut hingga ukuran 50 MB.

6.PlayerWorlds
http://www.playerworlds.com
Aplikasi populer yang banyak digunakan untuk membuat game seri RPG.

7. RPG Maker
http://www.rpg-maker-downloads.tnrstudios.com/
Program RPG Maker di situs ini ada beberapa seri yang bisa dipilih sesuai keinginan.

8.RPGCrisis
http://rpgcrisis.net
Disini dapat ditemui berbagai download dan aplikasi untuk membuat RPG pada berbagai sistem apakah PC atau yang lainnya.

9. RPG Revolution
http://www.rpgrevolution.com
Perlengkapan dan aplikasi untuk membuat game RPG pada lebih dari 13 sistem game making berbeda.

Teknik Membuat Game
Computer Game memang sangat mengasyikkan terlebih jika game tersebut mampu membuat playernya seperti  merasakan secara langsung permainan yang ada dalam computer. Untuk membuat Game yang berkualitas tentu dibutuhkan kemampuan dan kreativitas dari pembuat game tersebut. Game yang menjadi idola biasanya memiliki tampilan atau interface yang bagus dan juga memiliki tingkat kesulitan yang signifikan dalam tiap level nya. Sekali lagi untuk membuat game yang berkualitas seperti ini kemampuan dan kreativitas programmer game sangat dibutuhkan.
Teknik dalam membuat game bisa kita lakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti JAVA, Strawberry Prolog,Phyton, dll. Kita bisa membuat game computer sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman tersebut. Sebagai contoh saya pribadi pernah membuat game “snake” menggunakan phyton. Dimana tampilan game tersebut masih sangat sedehana. Mengapa kita tidak mencoba JAVA yang notabene bahasa pemrograman yang lebih baik dan popular dari generasi generasi sebelumnya? Tentu sangat bisa menggunakan JAVA untuk membuat game sederhana dan kualitas serta interface yang ditawarkan juga sedikit lebih baik dibanding bahasa pemrograman generasi sebelumnya. Disamping itu JAVA memiliki banyak library yang memungkinkan pembuatnya meng-import library tersebut sehingga tampilan yang dihasilkan menjadi lebih baik. Menggunakan Strawberry Prolog pun tidak jauh beda dengan JAVA atau bahasa pemrograman lain, kemampuan anda dalam Coding sangat diperlukan. Karena semua aksi yang akan kita berikan pada game yang kita buat ditentukan dari coding yang kita masukkan. Disamping membuat game menggunakan bahasa pemrograman yang telah disebutkan diatas, ada pula pembuatan game yang menggunakan Flash. Menggunakan Flash agak sedikit berbeda dengan menggunakan bahsa pemrograman yang telah disebutkan diatas. pada Flash kita bisa menggambar objek game yang kita inginkan setelah itu barulah kita masukkan comment/perintah/coding pada objek objek yang telah kita buat tersebut sehingga nantinya objek objek tersebut bergerak sesuai dengan keinginan kita. Sehingga kita bisa mengatur objek menjadi lebih detail, seperti letak objek. Teknologi Flash juga banyak digunakan dalam pemuatan game online. Biasanya banyak programmer yang menggabungkan antara teknik pembuatan game JAVA dengan Flash sehingga hasil yang didapatkan menjadi lebih maksimal. Masih banyak lagi bahasa pemrograman dan teknik dalam pembuatan game, saya pun masih mempelajarinya sehingga tidak dapat menyebutkan satu persatu. Dibawah ini akan saya sebutkan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan Game beserta contoh tampilan game nya      :

ü C++, walau sudah ada cukup lama, C++ masih banyak sekali digunakan untuk membuat game desktop, mulai dari game indie seperti Crayon Physics Deluxe, bahkan game besar seperti Crysis 2.


ü C#, dapat digunakan pada pembuatan desktop games menggunakan XNA, DirectX, atau Unity3D. Dapat juga digunakan untuk membuat web games menggunakan Silverlight atau Unity3D. Contoh web game yang dibuat menggunakan C# dan Unity3D adalah LiloCity dari Agate Studio.


ü Java, dapat digunakan untuk membuat desktop games, web games (dengan format Java Applet), bahkan bisa untuk mobile games. Contoh game desktop yang dibuat menggunakan Java contohnya FIFA12


ü Actionscript 3, umum digunakan dalam pembuatan web games dalam format Flash Games, contohnya game flash di Facebook seperti Shopping Paradise buatan Agate Studio atau game flash di game portal, seperti Earl Grey and that Rupert Guy yang juga buatan Agate Studio.


ü PHP, HTML, Javascript; bahasa-bahasa pemrograman ini biasa digunakan untuk membuat web games, misalnya yang ada di Facebook seperti Football Saga.


ü Objective-C, bahasa ini spesifik digunakan untuk membuat game di komputer buatan Apple yang menggunakan Mac OS.


Design Level 
Level design atau game mapping merupakan pembuatan suatu level (stages, mission) untuk sebuah video game. Level design merupakan proses yang digunakan pada kebanyakan video game dalam berbagai jenis genre, seperti platform game, puzzle game, adventure game, computer role-playing game, dan driving game. Ada beberapa tahap dalam me-layout sebuah map, tahap-tahap tersebut tidak terlalu mementingkan urutan. Genre yang berbeda dapat memiliki tahap-tahap yang sangat berbeda, berdasarkan pada perbedaan fitur game yang ada.
Tahap – tahap tersebut secara umum adalah :

1. Membuat layout map yang besar dengan membuat suatu bukit, ruangan, terowongan, dsb. Yang digunakan sebagai tempat bergeraknya player atau enemy.

2. Menspesifikan beberapa lokasi/daerah dimana aktivitas atau tingkah – tingkah yang spesifik berlangsung.

3. Menspesifikasikan entitas lain pada map.

4. Menspesifikasikan bagian mana yang menjadi perpindahan level, lokasi suatu pintu, hidden passageway, dsb.

5. Menspesifikasikan lokasi keluar masuknya satu atau lebih player.

6. Membuat map seakan terasa nyata dengan memberikan detail seperti level-specific graphic textures, sound, animation, lighting dan musik.

7. Beberapa teknik tambaham diperlukan, seperti pembuatan script, dimana aksi yang dilakukan oleh player dapat memunculkan event tertentu.

8. Jalur yang digunakan oleh non-player karakter saat berjalan, aksi yang dilakukan sebagai respon dari hal – hal tertentu, dan dialog yang mungkin terjadi dengan player.


Cut scenes dapat dipicu oleh suatu event dalam suatu level, tetapi memerlukan kemampuan yang berbeda, bahkan mungkin dibuat oleh orang atau tim yang berbeda. Goal yang dinginkan dalam levbel design adalah dengan level design yang bagus dapat membuat sebuah game menjadi gameplay terbaik. Penggunaan tekstur dan sound yang baik dapat menciptakan suasana yang tersa nyata bagi player. Map dapat mempengaruhi gameplay pada beberapa hal. (sumber di atas diperoleh dari http://en.wikipedia.org/wiki/Level_design

Paper Design 
Setiap level berawal dari sebuah ide, dimana ide tertuang dalam beberapa hal seperti image, konsep, emosi, dan sensor input seperti rasa dan bau. Mengubah ide menjadi sebuah game merupakan tugas seorang level designer. Seorang designer yang baik harus bisa menuangkan idenya menjadi sesuatu yang solid, terdefinisi, game yang dapat dimainkan. Ada beberapa cara untuk mendapatkan ide antara lain : 

1. Mengobrol dengan teman yang memiliki minat yang sama, kemudian melakukan sedikit brainstorming hingga memunculkan suatu ide menarik.
2. Surfing internet dengan mengikuti forum – forum yang berhubungan dengan game.
3. Mainkan game dimana game tersebut dibuat dengan tool yang akan anda gunakan dalam membuat game.
4. Mainkan game yang mirip dengan game yang dibuat dengan tool yang anda gunakan.


Setelah mendapatkan ide tentang game yang akan dibuat, perhatikan juga karakter player, lingkungan yang akan dipakai dalam game, orang – orang atau makhluk yang ada dalam lingkungan tersebut, serta plot level. Jika sudah, maka tulis ide game tersebut, baca yang lantang, ambil ide pokoknya dan obrolkan dengan teman dan tanyakan apakah ada yang terlewat atau tidak, kemudian tuliskan hal – hal apa saja yang diperlukan untuk menciptakan tambahan ide pada game. Setelah itu, tanyakan pada diri sendiri apakah waktu yang diperlukan cukup untuk mengimplementasikan ide tersebut serta apakah ide tersebut masih menarik untuk dibuat. Dengan begitu, selesailah kerangka dokumen game design pertama anda. 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. Level merupakan area yang tertutup. Player hanya memiliki ruangan yang terbatas untuk bergerak.
b. Sampai anda terbiasa dengan game engine yang digunakan, jumlah musuh yang dapat dibuat sekitar 4-5 bahkan kurang.
c. Buatla note pada map, memperdetail dimana cahaya berasal, terbuat dari apa material yang ada di permukaan (kayu, batang, dsb).
d. Buat note tambahan pada map, tuliskan apa yang akan ditemui player di setiap area.

Setelah ide – ide tersebut tetuangkan, saatnya membuat dokumen design yang bertujuan untuk  membantu dalam mengingat apa yang akan kita lakukan .
Membangun Terrain :
I.                   Heightmap merupakan gambar 2D sederhana yang terbentuk oleh warna hitam, putih, dan 254 macam warna abu – abu. Gradient warna abu – abu merepresentasikan perbedaan ketinggian. Semakin terang warnanya, semakin tinggi terrainnya. Tiap gradasi warna memiliki perbedaan ketinggian dalam ukuran meter, yang bermacam – macam berdasarkan program yang mengambil gambarnya. Kelebihan dari heightmap ini adalah mudah dibuat, mudah membuat perubahan dalam skala besar, waktu iterasi yang cepat, dan realistis. Kelemahannya adalah sulit membuat perubahan dalam skala kecil, membutuhkan waktu yang banyak untuk memperbaikinya, dah menghasilkan terrain yang mirip dengan heightmap yang lain.
II.                Membangun terrain dapat juga dilakukan dengan buatan tangan, akan tetapi menghabiskan banyak waktu. Terrain buatan tangan biasanya dibuat pada 3D modelling program, seperti 3DS MAX atau Maya. Kelebihannya adalah detail yang sangat baik, kustomisasi yang bagus, perubahan kecil dapat dilakukan, hasil yang diperoleh diluar dugaan. Kelemahannya adalah sulit membuat perubahan skala besar, membutuhkan waktu lebih, merusak framerate pada game jika kurang hati – hati.
III.             Karena kedua cara membangun terrain di atas memiliki kelemahannya masing – masing, maka muncullah cara membangun terrain melalui gabungan kedua cara tersebut. Kelebihannya adalah mengatasi kelemahan yang ada pada kelemahannya masing – masing. Kelemahannya adalah mahal, tidak sehebat tool yang hanya digunakan untuk metode yang spesifik, serta kompleks digunakan.
IV.             Terdapat juga program yang men-generate terrain secara otomatis. Kelebihannya adalah anda tidak perlu mengkhawatirkan tentang terrain. Kelemahannya adalah kemampuan untuk kustomisasi kurang.
V.                Tiled terrain biasanya digunakan pada kebanyakan game 3rd person seperti age of empires. Kelebihannya adalah mudah digunakan dan cukup menarik, serta waktu dalam membuat cukup cepat. Kelemahannya adalah terbatas pada lahannya saja, biasanya digunakan untuk game yang menggunakan tampilan kamera overhead isometric, tidak cukup bagus dalam pembuatan perubahan ketinggian yang besar.
Membangun arsitektur dan space 
Brush digunakan untuk membuat objek 3D yang sederhana maupun kompleks. Level designer dapat membuat object, seperti sebuah bola atau bentuk yang dibuat secara kustom. Dapat juga menghilangkan/menghapus objek yang ada seperti membuat lubang pada sebuah segi empat sehingga seolah – olah membentuk sebuah pintu. Brush juga dapat digunakan pada objek yang diimport yang anda copy terus – menerus, seperti objek pohon.

3D Modelling Software juga dapat digunakan untuk membuat arsitektur. Maya dan 3D Max merupakan program yang cukup handal dan dapat digunakan untuk membuat apa saja yang diinginkan dalam hal arsitektur. Kebanyakan game studio profesional menggunakan 3D Modelling Software untuk men-generate bangunan serta lingkungan dalam game. Akan tetapi 3D Modelling Software mahal harganya. Cara lain dalam men-generate arsitektur adalah dengan menggunakan tileset. 

Dalam membangun arsitektur beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah : 
a. Struktu bagian dalam dan luar. Struktur bagian luar harus lebuh besar dibandingkan dengan struktur bagian dalam.
 
b. Pembentukan setting yang tepat sesuai dengan game yang dibuat karena dapat berpengaruh dalam permainan.
 
Occluder merupakan objek yang menutupi/menyembunyikan apapun yang ada didalamnya. Occluder bisa saja berbentuk bidang sederhana, atau berupa bidang 3D seperti kotak. Saat player berada pada sisi occluder, segala sesuatu yang ada di belakang occluder tersebut tidak terlihat atau tidak lagi tergambar. Occluder berbentuk bidang biasanya digukan untuk are yang sangat luas, digunakan untuk menutupi keseluruhan suatu bangunan. Level designer meletakkannya pada area dimana player tidak dapat melihat sesuatu yang tertutupi.
Portal digunakan untuk dapat melihat apa yang ditutupi oleh occluder. Seprti bangunan yang bagian dalamnya tidak terlihat, dapat terlihat dengan adanya jendela, atau pintu yang terbuka. Portal merupakan interface antara occluder dengan apa yang ada di luar occluder.
Jenis – jenis arsitektur game :
1. Fantasy.
2. Science Fiction
3. Period dan Modern setting

Saat mendesign struktur, sangat mudah untuk membuat linear gameplay. Dimana suatu level harus dimainkan sesuai dengan urutan tertentu. Hanya saja linear gameplay memilki sedikit pilihan dan sedikit keleluasaan bagi player, dimana dapat menambah frustasi saat player harus bergerak sesuai dengan aturan yang ada. Non-linear gameplay memungkinkan suatu level untuk agar dapat melakukan pergerakan sirkuler, masalahnya adalah setiap pilihan dan aksi yang ada bagi player harus dipikirkan dengan matang, menciptakan kegiatan yang lebih dan lebih akibat dari banyaknya aksi yang mungkin dilakukan.
Seam dalam arsitektur terjadi saat dua objek tidak muat bersamaan. Collision merupakan tekanan yang menahan player dalam melewati suatu objek, atau suatu objek dalam melewati objek lain.

Lighting dan Atmospheric Effects
Lighting merupakan salah satu tool bagi designer dalam membangunsuatu mood. Dengan penempatan, intensitas, pewarnaan, dan pergerakan cahaya serta bayangan dapat menjadikan sebuah game terasa nyata. Dengan lighting yang baik dapat menjadikan sebuah gudang biasa menjadi sebuah sarang suatu musuh yang kejam.

Macam – macam pencahayaan :

1. Static Lights dirender sebelum game dimulai.


2. Dynamic light selalu ada dalam game, men-generate cahaya dan bayangan seara langsung.


Points atau ambient, cahaya yang memancarkan cahaya dalam sudut 360 derajat. Disebut juga fill lights, digunakan untuk menyinari scene secara general. Spotlight merupakan cahaya langsung yang biasanya menunjukkan batasan dimana cahaya menyala dan mati. Directed Lights secara umum merupakan spotlight yang ringan.

Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam lighting dan mood adalah :

1. Color Theory merupakan kelas pertama yang diambil jika mengambil jurusan seni saat kuliah. Tidak hanya meliputi warna apa yang cocok untuk digunakan, akan tetapi efek psikologi dari warna yang berbeda pada orang – orang.

2. Penempatan posisi cahaya dapat meningkatkan kesan dramatis dalam lingkungan yang ada. Bukan cahayanya yang menimbulkan kesan dramatis, akan tetapi bayangan yang dibentuk. Dimana bayangan memberikan penonton banyak informasi apakah objek yang terlihat itu flat atau tiga dimensi, darimana cahayanya berasal, dan seberapa kuat sumber cahayanya.

3. Intensitas dari cahaya dapat menentukan impact yang ditimbulkan cahaya pada suatu objek. Intensitas yang tinggi dapat menghilangkan warna, sedangkan intensitas yang rendah menjadikan area terkesan gelap.

Efek atmosfer seperti kabut dan uap dapat menambah ambience pada level. Selain itu efek partikel serta audio juga menambah ambience yang ada.(Sumber diambil dari e-book beginning-game-level-design-premier-press game-development.9781592004348.20848)

20 aturan design :

1. Mempertahankan Visi. Visi merupakan inti dari game design. Itulah yang diekspresikan produser dan lead designer saat menjual game dan apa yang mereka jelaskan dalam “konsep dokumen”. Itu juga merupakan yang mereka harapkan pada anda, sang level designer, untuk memahaminya saat membangun level. Sangat penting bahwa visi ini tersampaikan pada anda secara jelas. Saat mendesign level, visi harus dapat dipertahankan. Jika tidak, maka kemungkinan besar akan mengalami penolakan.


2. Pahami design palette. Hal pertama yang harus dibangun sebelum machinations adalah design palette. Design palette termasuk semua seni dan elemen game play.


3. Have fun saat bekerja – akan terlihat. Rasa senang yang anda rasakan saat membayangkan dan mengimplementasikan level akan terasa bagi orang yang memainkannya.


4. Sebuah level hanya akan sebagus sesuai dengan anda membayangkannya. Seorang pemahat hebat tidak langsung mulai memahat sebongkah batu sampai dia membayangkan dalam pikirannya apa bentuk hasil dari pahatannya. Hal ini pun sama dengan level design, tidak ada gunanya membuat sebuah peta jika anda tidak tahu apa yang akan dikerjakan berikutnya. Memulai sebuah design tanpa visi yang jelas dapat menjurus kepada terbuangnya waktu dan upaya dengan sia – sia.


5. Jika tidak ada perbedaan, lalu apa intinya ? memiliki rute yang berbeda – beda untuk tujuan yang sama merupakan cara yang baik dalam memberikan pilhan bagi player dan rasa bebas saat memastikan permainan berakhir pada poin yang sama. Akan tetapi, jika tiap pilihan memberikan player pada musuh yang sama, hadiah yang sama, resiko dan upaya yang sama, hanya akan menjadikan player frustasi dan bosan saat mereka mengetahui bahwa hal tersebut tidak ada bedanya.


6. Sediakan style dan kemampuan bermain yang berbeda. Saat memperlihatkan option, challenge atau puzzle pada player, coba tawarkan solusi yang bermacam – macam yang menyediakan style dan kemampuan player yang berbeda – beda. Beberapa player bermain secara konservatif, sedangkan player lain ada yang lebih senang bermain dengan penuh risiko.


7. Hadiahi imajinasi dan upaya player. Player senang bereksperimen dan menjelajah. Semakin banyak solusi, rahasia, jalur alternatif, dan sebagainya yang anda sediakan pada level design, akan menambah kepuasan yang dirasakan player.


8. Perhatikan baik – baik laju level. Karena game bersifat interaktif, memaksakan lajunya pada level tertentu dapat menjadikannya sulit.


9. Ungkapkan asset dengan hati – hati. Menjaga player untuk tetap senang/tertarik pada game membutuhkan pendekatan lebih.


10. Tantang Player. Sebuah level tidak terasa memuaskan kecuali kemenangan berada pada saat yang tidak tentu. Maka anda perlu memberikan challenge pada player untuk mentes kenberaniannya dan membuat mereka tidak yakin akan kemenangannya.


11. Buatlah seunik mungkin.


12. Jika player tidak melihatnya, maka itu tidak terjadi. Jangan berasumsi semua player akan membaca dialog atau misi yang harus dilakukan, dan jangan bergantung pada kemampuan observasinya, kekuatan untuk memperkirakan, atau kapasitas dalam deduksi logika untuk memahami apa yang terjadi pada level dan apa yang harus player lakukan.


13. Lihatlah berdasarkan penglihatan player. Player biasanya melihat dengan cermat objek yang tampil pada level “event horizon”. Event horizon merupakan saat dimana terrain baru muncul dan musuh berhadapan dengan player.


14. Penuhi ekspektasi player. Player pasti memiliki ekspektasi terhadap game anda berdasarkan apa yang mereka lihat atau dengar.


15. Imbangi kesulitan bagi skill level median.


16. Kenali trik – trik player. Setiap player memilki trik – triknya sendiri dalam mengatasi suatu puzzle atau membuat strategi dan taktik yang digunakan saat bermain.


17. Pahami apa yang menjadi penyebab keributan player.


18. Jadilah sebagai musuh/lawan. Berpikirlah dalam perspektif AI karena ini akan membantu anda dalam membuat musuh yang realistis bagi player untuk dipahami. Player biasanya meletakkan wajah manusia pada AI, sehingga mereka berharap AI tersebut agar bertingkah seperti manusia.


19. Test game terus menerus. Lakukan test pada game yang anda buat. Usahakan agar tester merupakan player bukan designer agar dapat memberikan saran dan kritikan sehingga dapat meningkatkan kualitas game.


20. Ambil untuk untuk membuatnya lebih baik lagi. Semakin banyak waktu yang dikerjakan dalam pembuatan level, semakin baik hasil yang diperoleh.


Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

^^